Jakarta – Meta mengakui penurunan waktu yang dihabiskan pengguna untuk Facebook dan Instagram yang dinilai tidak baik. Hal ini merupakan tanda awal dari masalah yang lebih besar pada kemudian hari.
Chief Execeutive Officer (CEO) Meta, Mark Zuckerberg menunjukkan bagaimana kebiasaan online orang berubah. Konsep asli Facebook untuk terhubung melalui teman tidak lagi berfungsi seperti sebelumnya.
“Pangsa Facebook dan Instagram dalam jumlah waktu yang dihabiskan orang di aplikasi media sosial telah turun secara signifikan,” katanya.
Pernyataannya disampaikan saat bersaksi di pengadilan dalam persidangan antimonopoli yang melibatkan Federal Trade Commission/FTC (Komisi Perdagangan Federal) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (16/4/2025)/
Saat persidangan berlangsung beberapa electronic mail/e-mail (surat elektronik) internal antara Mark Zuckerberg dan Head of Facebook, Tom Alison berlangsung di pengadilan pada April 2025.
Mark Zuckerberg mengatakan meskipun orang-orang masih menggunakan aplikasi ini secara teratur di banyak area. Namun, relevansi budaya platform ini menurun dengan cepat dan ini bukan pertanda baik.
Dia mengemukakan banyak interaksi yang dilakukan orang secara langsung dengan teman-teman mereka telah bergeser ke aplikasi perpesanan.
Meta pernah membagikan informasi terbaru tentang jumlah waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasinya. Misalnya, pengguna menghabiskan rata-rata 50 menit lebih per hari menggunakan Facebook, Instagram, dan Messenger pada 2016.
Sementara itu persidangan tadi tentang kasus Meta yang dituding FTC melakukan aksi monopoli dengan membeli Instagram pada 2012 dan WhatsApp pada 2014.
Akuisisi ini dianggap menjadi strategi Meta agar tidak terjadi persaingan dan mempertahankan kontrolnya atas pasar media sosial (medsos). (adm)
Sumber: detik.com